
Perubahan ekonomi global
telah membawa isu yang berkenaan dengan bisnis besar maupun bisnis kecil.
Dimana perubahan ini memberikan dampak yang nyata yaitu bergesernya bisnis yang
terbatas pada bisnis domestik (nasional) yang terisolasi, karena berbagai
akibat seperti perbedaan budaya, jarak dan waktu menuju kepada sistem bisnis
global yang terintegrasi atau kerjasama yang mempunyai saling ketergantungan
satu sama lain. Dan keadaan ini belum pernah dihadapi sebelumnya oleh manajer
bisnis dimana bisnis global ini membawa dampak berupa peluang dan juga ancaman
baru.
Globalisasi
diartikan sebagai suatu pergeseran kegiatan ekonomi kearaha yang lebih
terintegrasi dan saling ketergantungan dalam dunia ekonomi. Dalam globalisasi
terdapat dua komponen yaitu, globalisasi pasar dan globalisasi produksi.
-Globalisasi pasar, yaitu suatu kejadian dimana berbagai pasar nasional bergabung menjadi satu dan membentuk pasar yang besar dan global (pasar dunia) dengan menciptakan produk yang berstandar dunia atau internasional.
-Globalisasi
produksi, yaitu berkenaan dengan tendensi antar beberapa perusahaan yang
memberikan sumber komoditi dan jasa dari berbagai lokasi yang berbeda di
seluruh dunia, dengan mengambil manfaat dari perbedaan nasional tersebut, dalam
berbagai hal seperti biaya dan kualitas faktor produksi, agar dapat lebih
kompetitif dalam bersaing.
Dua
hal yang mendorong terjadinya globalisasi :
1.
Terjadi hambatan
dalam aliran barang dan jasa serta modal.
2.
Perubahan teknologi,
terutama masalah informasi, komunikasi dan teknologi transportasi.
Globalisasi
produksi, juga menumbuhkan inovasi teknologi, yang kemudian akan
mendorong terciptanya globalisasi pasar. Contoh : jauhnya jarak antar negara
dengan teknologi transportasi baru, maka biaya transportasi menjadi terjangkau.
Dan para pemain global juga harus
memperhatikan berbagai perbedaan antar negara, seperti budaya, preferensi
konsumen dan bagaimana menerapkan cara bisnis kita disetiap negara.
Dalam arah pergeseran
ekonomi menuju ekonomi global yang terintegrasi, banyak yang mengatakan bahwa
keadaan ini merupakan sesuatu yang bagus atau cenderung mengarah kepada
kebaikan. Karena dengan terbukanya batas antar negara yang menjadikan negara di
seluruh dunia berpartisipasi dan membantu menciptakan lapangan kerja di
negara-negara yang juga berpartisipasi dalam tatanan sistem ekonomi global ini
juga membawa kearah kemakmuran ekonomi secara global.
Globalisasi
meliputi berbagai hal seperti:
·
Globalisasi
pendapatan dan pekerjaan
·
Globalisasi kebijakan
ketenaga kerjaan dan lingkungan
·
Globalisasi dalam
kemakmuran

A.
Mengelola
pasar global
Perusahaan internasional adalah perushaan yang melakukan
kegiatan atau bisnis internasional atau investasi nasional.
Setiap negara memiliki banyak perbedaan dalam berbagai
hal seperti, budaya, politik, sistem ekonomi, peraturan (hukum) dan
perkembangan ekonomi yang berbeda.
Dalam hal ini, terdapat empat hal yang perlu diperhatikan bisnis pasar domestik (lokal)
apabila ingin menjadi pemain bisnis
pasar global, yaitu:
1. Negara-negara
adalah berbeda.
2. Masalah
yang akan dihadapi lebih luas dan kompleks dari biasanya.
3. Pebisnis
internasional harus menemukan cara untuk bekerja dengan membatasi pengaruh
(intervensi) dari pemerintah negara setempat.
4. Transakasi
internasional meliputi keanekaragaman nilai mata uang.

B.
Perbedaan
antar negara
Perbedaan sistem politik, sistem ekonomi, sistem hukum,
secara bersama mempengaruhi perkembangan ekonomi antar negara baik secara umum
maupun khusus. Berikut penjelasan mengenai pebedaan-perbedaan tersebut:
1.
Perbedaan
ekonomi politik
Politik ekonomi negara adalah istilah yang
didalamnya terdapat tiga unsur yaitu sistem ekonomi, sistem politik dan hukum
suatu negara.
Sistem politik yang dimaksud adalah sistem
pemerintahan dari sebuah negara. Ada dua dimensi yang digunakan untuk mengukur
sistem politik yaitu, tingkat penekanan pada kolektivisme dan tingkat penekanan
pada demokrasi.
- Kolektivisme,
sistem yang mendahulukan kepentingan atau tujuan kolektif (bersama/umum)
daripada kepentingan/kebebasan individu (pribadi). Dan lawan dari kolektivisme
adalah individualisme.
- Demokrasi,
sistem politik yang mengarah pada ketentuan bahwa pemerintahan dilakukan oleh
orang-orang yang dipilih melalui pemilihan. Dan lawan dari demokrasi adalah
totalitarianisme. Totalitarianisme adalah bentuk pemerintahan yang menguasai
pengendalian secara mutlak atau diktator.
Dalam demokrasi terdapat istilah yang disebut
“representative democracy”, dimana
sebagian besar negara demokrasi mempraktekkan istilah tersebut, yaitu sistem
politik dimana masyarakatnya secara periodik berdasarkan aturan-aturan
pemilihan yang disepakati bersama melakukan pemilihan atas individu-individu
yang akan mewakilinya, kemudian membentuk pemerintahan berdasarkan suara
wakil-wakil rakyat.
Sedangkan totalitarianisme memiliki empat
bentuk, yaitu:
1. Totalitarianisme
komunis, suatu bentuk sistem yang diarahkan untuk mencapai sosialisme secara
diktator.
2. Totalitarianisme
teokratik, suatu bentuk sistem dimana kekuatan politik dimonopoli oleh satu
bagian atau kelompok, contoh: individu yang memerintah berdasarkan prinsip
agama, yaitu yang terhjadi pada negara Iran, Irak, dan Arab Saudi.
3. Totalitarianisme
tribal, suatu sistem dimana suatu bagian politik mempresentasikan suku tertentu
sebagai kekuatan politik.
4. Totalitarianisme
sayap kanan, suatu sistem yang memiliki kebebasan ekonomi individu tetapi
kebebasan politiknya dibatasi.
2.
Perbedaan
sistem ekonomi
Sistem ekonomi dapat dibagi dalam tiga jenis,
yaitu :
a. Ekonomi pasar,
sistem ekonomi yang murni, dimana barang dan jasa seluruhnya diproduksi oleh
negara, jumlahnya tidak direncanakan oleh siapapun, tergantung interaksi antara
permintaan dan penawaran.
b. Ekonomi komando,
sistem ekonomi dimana barang dan jasa yang diproduksi serta harga ditentukan
oleh pemerintah.
c. Mixed economy,
sistem ekonomi yang berada diantara ekonomi pasar dan ekonomi komando, dalam
sistem ini terdapat sektor-sektor tertentu yang diatur oleh pasar atau sesuai
interaksi permintaan dan penawaran dan juga ada sebagian sektor lain yang direncanakan
oleh pemerintah.
3.
Perbedaan
sistem legal
Sistem legal ini berkaitan dengan
aturan-aturan, hukum yang mengatur perilaku, dan proses hukum suatu negara.
Dalam hal bisnis, berarti sitem legal
ini membahas mengenai:
Praktek
bisnis,
-Menentukan jenis bisnis yang dilakukan,
-Menentukan hak dan kewajiban terhadap orang
yang terlibat dalam bisnis tersebut,
Sistem legal juga dipengaruhi oleh sistem
politik seperti halnya sistem ekonomi.
Ada tiga
isu yang difokuskan suatu negara dalam
memvariasikan sistem legalnya,
a.
aturan
terhadap hak kepemilikan (property right), yaitu sejumlah hak
legal atas pengggunaan sumber daya, contonya kepemilikan intelektual dimana
kepemilikannya dapat dilindungi dengan hak kepemilikan,seperti
-
copyright,
merupakan hak legal eksklusif yang diberikan kepada penulis, artis komposer dan
penerbit.
-
patents, dokumen
yang diberikan kepada perusahaan penemu produk baru atau proses eksklusif untuk
digunakan atau dijual.
-
trademark,
nama dan disain dari suatu produk yang didaftarkan secara formal oleh pedagang
atau manufaktur untuk membedakan produknya dengan produk lain yang sejenis.
b.
aturan
keamanan produk
c.
aturan
mengenai perbedaan kontrak.
4.
Implikasi-implikasi
untuk bisnis
Implikasi dalam bisnis terdapat dua kategori,
yaitu:
·
Daya
tarik (attractiveness), merupakan konsekuensi dari lingkungan
politik, ekonomi, dan legal yang bersumber dari negara itu sendiri baik selaku
pasar maupun tempat berinvestasi.Faktor penentu yang digunakan sebagai pengukur
dari daya tarik ini adalah sbb:
-Benefit (manfaat), merupakan keuntungan moneter sebagai dampak atas
bisnis yang dikerjakan di negara tersebut.
-Cost (biaya), merupakan biaya yang harus diserahkan oleh pebisnis
kepada pemerintah setempat.
-Resiko, terbagi dalam dua bentuk,
a. Resiko ekonomi,
lingkungan ekonomi yang mengakibatkan perubahan drastis atas lingkungan bisnis
perusahaan.
b. Resiko politik,
lingkungan yang merupakan tekanan politik yang mengakibatkan perubahan drastis
pada lingkungan bisnis suatu negara yang berdampak pada keuntungan perusahaan.
Untuk menciptakan daya tarik suatu negara yang dapat dijadikan sebagai
potensi pasar dan tempat berinvestasi dalam bisnis internasional maka harus ada
keseimbangan antara resiko, manfaat, dan
biaya.
·
Isu
etika
Merupakan akibat atau dampak
dari perbedaan yang terjadi antar negara maka akan menimbulkan berbagai isu
yang berhubungan dengan etika.

A.
Strategi
Global
Dalam bisnis global, perlu
dipahami lingkungan yang berkaitan dengan perbedaan politik, ekonomi, sosial,
budaya juga perdagangan dunia dan kerangka investasi serta sistem moneter
global.
Tujuan utama dari perusahaan
adalah bagaimana perusahaan menciptakan laba yang optimal, yakni dengan dua
cara, 1) menambah nilai produk agar konsumen mau membayar lebih, 2) melakukan
kreasi nilai (value creation) agar dapat menurunkan biaya produksi.
1.
Peningkatan
laba melalui ekspansi global
Untuk meningkatkan laba perusahaan domestik, salah
satunya dengan cara melakukan pengembangan secara global. Dengan ini akan
diperoleh :
a. Pendapatan
yang lebih besar, melalui kemampuan khusus atau inti.
b. Menyadari
ekonomi lokasi, dimana mendorong terciptanya kreasi nilai (value creation) pada
lokasi yang mungkin paling efisien.
c. Menyadari
adanya kurva pengalaman yang lebih besar, yang akan mengurangi biaya (value
creatio).
2.
Tekanan-tekanan
untuk mengurangi biaya dan local
responsiveness
Dalam memasuki pasar global, ada dua tipe tekanan
persaingan yang akan dihadapi, yaitu:
a. Tekanan
untuk pengurangan biaya
Tekanan ini dapat diatasi dengan cara melakukan produksi
masa dan standardisasi produk pada lokasi yang tepat.
b. Tekanan
untuk tanggap akan lingkungan lokal
Tekanan lokal terjadi karena
hal-hal berikut :
ü Perbedaan
selera konsumen dan pilihan
ü Perbedaan
infrastruktur dan praktek tradisional
ü Perbedaan
saluran distribusi
ü Permintaan
pemerintah lokal
B.
Pemilihan
Strategi
Perusahaan
memiliki empat jenis strategi untuk bersaing di pasar global yaitu :
1. Strategi
Internasional (International Strategy)
Strategi ini menawarkan
bagaimana perusahaan menciptakan suatu nilai yang unggul dari pesaing dengan
transfer keahlian dan produk yang bernilai kepada pasar asing, dimana dibidang
ini merupakan kelemahan pesaing dan kompetensi inti ini tidak dimiliki oleh
pesaing.
2. Strategi
Multidomestik ( Multidomestic Strategy)
Dalam strategi ini,
perusahaan secara ekstensif melakukan kostumisasi terhadap produk dan strategi
pemasarannya kearah kondisi nasional yang berbeda dimana value creation juga diciptakan pada kegiatan produksi, pemasaran,
R&D (penelitian & pengembangan) di setiap negara yang di jadikan pasar
global.
3. Strategi
Global
Strategi global memusatkan
pada peningkatan laba, dimana lebih mengarahkan pada standardisasi kualitas
produk secara global, dan tidak melakukan penyesuaian produk terhadap kondisi
lokal, karena menggunakan strategi low
cost sehingga mendapatkan laba yang maksimal.
4. Strategi
Transnasional
Strategi ini mencoba
mencapai semua strategi yang ada untuk mendapatkan solusi untuk semua masalah.
Dimana perusahaan melakukan pengurang biaya atas kondisi lokal dan juga
transfer kompetensi inti serta tekanan lokal. Jadi strategi ini berusaha untuk
mengurangi tekanan pengurangan biaya dan tekanan local responsiveness yang tinggi secara bersama dan juga melakukan
diferensiasi.
Masing-masing strategi
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk itu, kita sebagai perusahaan harus
bisa memilih strategi yang tepat untuk berbagai kondisi dengan pertimbangan
tekanan pengurangan biaya dan tekanan local
responsiveness yang dihadapi.
C.
Aliansi
Strategi
Aliansi strategi adalah
suatu komponen penting dalam sebuh strategi dimana berkenaan dengan persetujuan
kooperasi atau persetujuan bersama antara pesaing potensial dengan pesaing yang
telah ada. Dalam aliansi strategi ini terdapat berbagai keunggulan dan
kelemahan. Salah satu keunggulan aliansi strategi adalah mudah memasuki pasar
internasional dengan saling melengkapi dalam hal keahlian dan penurunan biaya
dan resiko dalam memasarkan produk serta mudah dalam penentuan standar
teknologi industri internasional.
Ada tiga hal yang harus
diperhatikan agar aliansi strategi ini berhasil, yaitu :
1.
Pemilihan partner,
dimana harus jelas siapa yang akan kita ajak kerjasama, apakah partner tersebut
dapat bekerjasama mencapai tujuan strategi dan tujuan aliansinya serta tidak
memanfaatkan aliansinya dimasa mendatang.
Dan
sebagai perusahaan yang akan melakukan aliansi strategi, kita harus melakukan
berbagai langkah seperti, mencari informasi mengenai partner dan mengumpulkan
data serta mencari tahu mengenai partner tersebut.
2.
Struktur aliansi,
yaitu menentukan suatu struktur hingga terjadi keadilan dalam hal pembebanan
resiko dan menghindari terjadinya pemanfaatan dari partner untuk kepentingannya
sendiri.
3.
Penanganan aliansi,
dalam hal ini dapat dilakukan pengamanan dengan teknologi, atau dengan
penetapan kontrak, dimana terjadi persetujuan atau kesepakatan yang jelas,
adil antara perusahaan dengan partnernya
dengan komitmen yang mantap agar tidak terjadi resiko yang tidak diinginkan.
D.
Memasuki
Pasar Asing
Ada enam cara yang berbeda
yang dapat digunakan perusahaan dalam memasuki pasar asing atau pasar
internasional, yaitu :
1.
Ekspor
Kegiatan
ekspor merupakan kegiatan yang banyak dilakukan perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya
di pasar global. Kegitan ekspor memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihannya
adalah menghindari biaya substansi dan membantu perusahaan mencapai kurva pengalaman
dan lokasi yang ekonomis apalagi jika negara itu tersentralisasi maka bisa
memanfaatkan skala ekonomi dari volume penjualan global. Sedangkan
kekurangannya adalah akan tidak menguntungkan di negara sendiri jika ternyata
lebih ekonomis jika diproduksi di negara tujuan pasar global, lalu biaya
transportasi yang tinggi dan ancaman tarif membuat menjadi kurang ekonomis
serta sangat beresiko.
2.
Proyek “Turnkey”
Dalam
proyek turnkey kontaktor setuju untuk
menangani setiap detil proyek untuk klien asing termasuk training para
personil. Turnkey adalah proses teknologi untuk proses ekspor ke negara lain.
Jadi, proyek turnkey adalah merupakan suatu proyek yang dalam proses nya yaitu
ekspor ke negara lain, kendalinya dipegang oleh klien asing dalam hal ini
perusahaan asing.
Keuntungannya
:
ü Perusahaan
mendapat pengembalian ekonomi dari aset pada saat investasi langsung.
Kelemahannya
:
ü Tidak
ada keuntungan jangka panjang di negara asing tersebut.
ü Terciptanya
persaingan yang ketat.
ü Apabila
persaingan bersumber dari teknologi, maka perusahaan lokal akan menjual
keunggulan bersaingannya pada pesaing potensial atau aktual.
3.
Lisensi
Merupakan suatu perjanjian antara pemberi
lisensi yang mengibahkan haknya dengan pembeli lisensi dalam beberapa waktu
tertentu dimana pemilik lisensi akan menerima pengembaliannya dalam bentuk
royalti dari pembeli lisensi.
Keuntungannya :
ü Biaya
dan resiko yang dihasilkan rendah atau kecil.
ü Merupakan
kesempatan yang menarik bagi perusahaan yang memiliki dana terbatas dan ingin
melakukan operasional di negara asing.
ü Mempermudah
perusahaan yang ingin masuk pasar asing melalui investasi.
Kelemahannya :
ü Tidak
adanya hak bagi perusahaan dalam mengendalikan atau melakukan kontrol terhadap
manufaktur, pemasaran, strategi dan memanfaatkan lokasi untuk tujuan ekonomis
ü Sulit
dalam hal bersaing karena memerlukan koordinasi dan strategi.
ü Kemungkinan
kehilangan technological know how yang
merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaan asal.
Ada solusi untuk mengatasi kelemahan diatas,
yaitu melalui cross licensing agreement,
merupakan cara yang umum digunakan industri-industri teknologi dimana ada
perjanjian atau kesepakatan bahwa perusahaan bisa melisensi beberapa
kepemilikannya yang intangibel dan memberikan pengetahuan teknologinya kepada
perusahaan asal.
4.
Waralaba
(Franchising)
Waralaba
merupakan bentuk lisensi, waralaba menjual tidak hanya property yang intangibel
tetapi juga sesuatu hal yang disetujui dengan aturan yang ketat sesuai tata
cara melakukan bisnis. Dimana frenchisor memberi bantuan kepada frenchisee
dalam menjalankan bisnisnya dengan imbalan yaitu royalti sejumlah prosentase
tertentu dari hasil bisnis frenchisee. Biasanya waralaba terdapat pada
perusahaan jasa.
Keunggulannya
:
ü Biaya
dan resiko yang rendah.
ü Mudah
masuk pasar asing.
ü Mempercepat
dalam mendapatkan keuntungan.
Kelemahannya
:
ü Masalah
dalam pengendalian kualitas.
5.
Joint Venture dengan
perusahaan setempat
Joint
venture merupakan suatu bentuk kerjasama antar dua perusahaan atau lebih
menjadi satu perusahaan (bergabung) atau keberadaan satu perusahaan yang
dimiliki oleh dua atau lebih perusahaan.
Keunggulannya
:
ü Mendapat
manfaat dari pengetahuan partner lokal.
ü Dapat
berbagi biaya dan resiko dengan partner lokal.
ü Merupakan
cara untuk memasuki pasar asing.
Kelemahannya
:
ü Resiko
dalam hal memberikan teknologinya kepada partner lokal.
ü Tidak
ada pengendalian yang ketat.
ü Kepemilikan
dapat mengarah pada konflik dan perang pengendalian antar perusahaan.
6.
Dimiliki sepenuhnya
oleh cabang
Dalam
hal ini 100% saham dimiliki sendiri oleh perusahaan yang akan memasuki pasar
asing. Dimana ada dua cara untuk melakukan strategi ini :
·
Dengan membentuk
operasional baru pada negara tersebut.
·
Dengan meminta dan
menggunakan perusahaan yang ada di negara tersebut untuk mempromosikan
produknya dipasar.
Keunggulannya
:
ü Meniadakan
resiko kehilangan keunggulan bersaingnya.
ü Adanya
pengendalian yang ketat pada proses operasional diberbagai negara.
Kelemahannya
:
ü Mahalnya
biaya yang dikeluarkan untuk memasuki pasar di negara asing.
ü Karena
perusahaan membuat seluruh proses operasi di negara tujuan sendiri saja maka
biaya dan resiko yang ditanggung besar.
E.
Pemasaran
Global
Pemasaran global menitikberatkan pada strategi pemasaran
bisnis internasional yakni bagaimana perusahaan menentukan kapan produk terstandardisasi
dan kapan tidak terstandardisasi. Dalam pemasaran global juga harus
memperhatikan bauran pemasaran dengan selalu memandang cita rasa dan preferensi
konsumen yang konsisten di berbagai negara.
F.
Manajemen
Operasional Global
Perbaikan dalam pengendalian kualitas akan
mengurangi biaya melalui tiga cara :
1. Peningkatan
produktivitas akibat peniadaan pemborosan dan pengurangan cacat.
2. Peningkatan
kualitas produk artinya mengurangi biaya cacat dan scrap.
3. Menurunkan
jaminan dan biaya perbaikan atau pengerjaan ulang untuk kualitas produk yang
lebih baik.
Dalam manajemen operasional berarti semua pihak atau
semua bidang yang terintegrasi dalam perusahaan ikut secara bersama menjalankan
tugas atau cara-cara diatas dengan baik dan benar agar tujuan perusahaan yaitu
mendapatkan peningkatan laba akan tercapai.
G.
Sumber
Daya Manusia Global
Bidang ini akan membahas
mengenai bagaimana perusahaan mengatur srtuktur oraganisasinya yaitu bagian
sumberdaya manusia secara efektif. Diantaranya yaitu staffing, evaluasi kinerja,
pengembangan manajemen, kompensasi dan hubungan antar tenaga kerja. Karena
dengan perusahaan memperhatikan karyawannya baik itu yang ada di domestik
maupun pekerja yang ada di negara dimana perusahaan melakukan perdagangan atau
masuk ke pasar internasional maka akan membantu perusahaan dalam mencapai
tujuannya.
makasih infonya..:)
ReplyDeletesama-sama :)
Deletegood share..
ReplyDeletethanks,, semoga bermanfaat :)
DeleteNice for share. Just share info mengenai strategi global perusahaan. Klik aja --> Makalah Strategi Global Perusahaan Boeing
ReplyDeleteArtikelnya sangat membantu tugas saya kak :) Terima kasih and keep posting :)
ReplyDeleteTerima kasih juga sudah berkunjung. Semoga bermanfaat. ^_^
DeleteIni sumbernya dari buka Mana ya
ReplyDeleteLupa namanya, itu dari buku manajemen strategi dan catatan kuliah manajemen juga dan saya rangkum jadi satu gitu..terima kasih sudah berkunjung.
Delete