PERHITUNGAN
RASIO KEUANGAN
PADA
PT MERCK TBK
PERIODE
31 DESEMBER 2010
(Dalam
Ribuan Rupiah)
RASIO
|
METODE
PERHITUNGAN
|
INTERPRETASI
|
1. Liquidity Ratio
(Rasio
Likuiditas)
a. Current Ratio
|
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
327.436.433 =
6,227 : 1
52.578.914
Atau = 622,7%
Jika dibulatkan = 623%
|
Kemampuan perusahaan untuk membayar utang
yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Setiap utang lancar Rp1,- akan
dijamin dengan aktiva lancar Rp6,227.-
|
b. Cash Ratio
|
Kas + Efek
Hutang Lancar
107.898.659 + 0 = 2,05 : 1
52.578.914
Atau = 205%
|
Kemampuan perusahaan untuk membayar utang
yang harus segera dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek
yang segera dapat diuangkan. Setiap utang lancar Rp1,- akan dijamin dengan
kas dan efek sebesar Rp2,05.
|
c. Acit Test Ratio (Quick Ratio)
|
Aktiva Lancar – Persediaan
Hutang Lancar
Atau
Kas + Efek + Piutang
Hutang
Lancar
107.898.659+0+88.208.642
52.578.914
=
3,73 : 1 atau
=
373%
|
Kemampuan perusahaan untuk membayar utang
yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid ( quick
assets). Setiap utang lancar Rp1,- dijamin dengan kas,efek dan piutang
sebesar Rp3,73.-
|
d. Working Capital to Total Assets Ratio
|
Aktiva Lancar – Utang
Lancar
Jumlah Aktiva
= 327.436.433 - 52.578.914
434.768.493
= 0,63 : 1
atau
= 63%
|
Likuiditas dari total aktiva dan posisi
modal kerja neto. Setiap Rp1,- modal kerja akan dijamin oleh total aktiva sebesar
Rp0,63.-
|
2. Ratio Leverage
(Rasio
Solvabilitas)
a. Total Debt to Equity Ratio
|
Utang Lncr+ Utang jngka pnjng
Jumlah Modal Sendiri
=
52.578.914 + 19.172.916
363.016.663
= 0,197 : 1
atau
= 19,7%
|
Bagian dari setiap rupiah modal sendiri menjadi
jaminan keseluruhan utang. Setiap Rp1,- modal sendiri menjadi jaminan bagi Rp0,197.- dari
keseluruhan utang.
|
b. Total Debt to Total Capital Assets
|
Utang Lncr+ Utang jngka pnjng
Jumlah Aktiva
= 52.578.914 + 19.172.916
434.768.493
= 0,165 : 1
atau
= 16,5%
|
Beberapa bagian dari keseluruhan kebutuhan
dana yang dibelanjai dengan utang, beberapa bagian dari aktiva yang digunakan
untuk menjamin utang. Setiap Rp1,- total aktiva digunakan untuk menjamin
Rp0,165.- utang.
|
c. Long Term Debt to Equity Ratio
|
Utang jangka panjang
Modal Sendiri
= 19.172.916
363.016.663
= 0,053 : 1 atau
= 5,3%
|
Bagian dari setiap rupiah modal sendiri
yang dijadikan jaminan untuk utang jangka panjang. Setiap Rp1,- modal sendiri
digunakan untuk menjamin Rp 0,053.- utang jangka panjang.
|
d. Tangible Assets Debt Coverage
|
Total Aktiva – Intangibles
– Utang lancar
Utang jangka panjang
=
434.768.493 – 9.440.635
- 52.578.914
19.172.916
= 19,44 : 1
atau
= 1.944%
|
Besarnya aktiva tetap tangible yang
digunakan untuk menjamin utang jangka panjang setiap
rupiahnya. Setiap rupiah utang jangka
panjang dijamin oleh aktiva tangible sebesar Rp19,44.-
|
e. Times Interest Earned
Ratio
|
EBIT
Bunga utang jngka panjang
= 159.831.671
792.978
= 201,6 x
|
Besarnya keuntungan yang diperoleh untuk menjamin, membayar bunga utang jangka
panjang. Setiap Rp1,- bunga utang jangka panjang dijamin oleh keuntungan
Rp201,6.-
|
3. Activity Ratio
(Rasio
Aktivitas)
a. Total Assets Turnover
|
=
Penjualan neto
Jumlah aktiva
= 795.688.800
434.768.493
= 1,83 : 1
atau 1,83x
|
Kemampuan dana yang tertanam dalam
keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu atau kemampuan modal
yang diinvestasikan untuk dapat menghasilkan revenue atau pendapatan. Setiap
dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva, rata-rata dalam satu tahun
berputar 1,83x. Atau setiap rupiah
keseluruhan aktiva, rata-rata dalam satu
tahun dapat menghasilkan revenue sebesar Rp1,83.-
|
b. Receivable Turnover
|
= Penjualan kredit
Piutang rata-rata
131.344.902
= 3,7x
atau 4x
|
Kemampuan dana yang tertanam dalam piutang
berputar dalam suatu periode tertentu. Dalam satu tahun rata-rata dana yang
tertanam dalam piutang berputar sebanyak 3,7x.
|
c. Average Collection Periode
|
Piutang rata-rata x 360
Penjualan kredit
=
131.344.902 x 360
492.152.386
=
96 hari
|
Periode rata-rata untuk mengumpulkan
piutang. Piutang dikumpulkan rata-rata setiap 96 hari sekali. Semakin kecil
harinya maka semakin baik.
|
d. Inventory Turnover
|
Harga pokok penjualan
Inventory rata-rata
= 353.716.514
102.547.532
= 3,45 x
|
Kemampuan dana yang tertanam dalam
inventory atau persediaan berputar dalam suatu periode tertentu, atau
likuiditas dari inventory dan tendensi untuk adanya overstock. Dana yang
tertanam dalam
inventory atau persediaan berputar
rata-rata sebanyak 3,45x dalam setahun.
|
e. Average day’s Inventory
|
Inventory rata-rata x 360
Harga pokok penjualan
= 102.547.532 x 360
353.716.514
= 104,4 hari
atau 104 hari
|
Periode rata-rata dimana persediaan barang
berada digudang inventory. Persediaan atau inventory berada digudang rata-rata
selama 104 hari.
|
f. Working Capital Turnover
|
Penjualan neto
Aktiva lancar – Utang lancar
327.436.433 - 52.578.914
= 2,90 x
|
Kemampuan modal kerja (neto) berputar dalam
suatu periode siklus kas (cash cycle) dari perusahaan. Dan dana yang tertanam
dalam modal kerja berputar 2,90x dalam setahunnya.
|
4. Profitability Ratio
(Rasio
Profitabilitas)
a. Gross Profit Margin
|
Penjualan Neto – HPP
Penjualan Neto
= 795.688.800 – 353.716.514
795.688.800
=
0,56 atau 56%
|
Laba bruto per rupiah penjualan menghasilkan
laba bruto sebesar Rp0,56.-
|
b. Operating Income Ratio (Operating Profit Margin)
|
Penjualan Neto – HPP –
Biaya penjualan & adm.umum
Penjualan Neto
= 795.688.800 –
353.716.514 – 288.231.987
795.688.800
=
0,193 atau 19,3%
|
Laba operasi sebelum bunga dan pajak yang
dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan. Setiap rupiah penjualan menghasilkan
laba operasi sebesar Rp0,193.-
|
c. Operating Ratio
|
HPP – Biaya adm.umum & biaya penjualan
Penjualan Neto
353.716.514 – 288.231.987
795.688.800
=
0,0822 atau 8,22%
|
Biaya operasi per rupiah penjualan. Setiap
rupiah penjualan mempunyai biaya operasi 8,22%. Semakin besar rasio ini maka
semakin buruk.
|
d. Net Profit Margin
|
Laba setelah Pajak
Penjualan Neto
=
118.794.278
795.688.800
=
0,15 atau 15%
|
Keuntungan neto per rupiah penjualan.
Setiap rupiah penjualan menghasilkan keuntungan neto sebesar Rp0,15.-
|
e. Earning Power of Total Invesment
(Rate of Return on Invesment/ ROI)
|
EBIT
Jumlah Aktiva
= 159.831.671
434.768.493
= 0,3676
atau 36,76%
Atau
Operating profit margin x Total assets turnover
=
19,3% x 1,83
=
35,5%
|
Kemampuan dari modal yang diinvestasikan
dalam
keseluruhan aktiva untuk menghasilkan
keuntungan bagi semua investor (pemegang obligasi dan saham). Setiap satu rupiah modal yang
diinvestasikan menghasilkan keuntungan sebesar Rp0,36.- atau Rp0,37 untuk
semua investor.
|
f. Net Earning Power Ratio
|
Laba setelah Pajak
Jumlah Aktiva
= 118.794.278
434.768.493
= 27%
|
Kemampuan dari modal yang diinvestasikan
dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto. Setiap satu
rupiah yang diinvestasikan untuk menghasilkan keuntungan berasal dari Rp0,27.-
aktiva.
|
g. Rate of Return for the Owners
|
Laba setelah Pajak
Jumlah Modal Sendiri
= 118.794.278
363.016.663
= 32,7%
|
Kemampuan dari modal sendiri untuk
menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham preferen dan saham biasa. Setiap
rupiah modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan neto Rp0,327.- yang
tersedia bagi pemegang saham preferen dan saham biasa.
|
No comments:
Post a Comment