1.
Penerapan
/ Implementasi Strategi
Implementasi
strategi merupakan suatu bentuk kegiatan dimana semua komponen dalam perusahaan
baik itu pimpinan pada berbagai tingkat maupun semua karyawan saling
terintegrasi dan terorganisir untuk mengkomunikasikan dan melaksanakan strategi
yang sudah diformulasikan dengan baik dan dibuat secara bersama-sama demi
mencapai tujuan organisasi.
Ada
4 kemungkinan yang terjadi dari implementasi strategi tersebut:
a. Success
: formulasi strategi baik & implementasi baik
b. Roulette
: formulasi kurang baik & usaha, implementasi jadi baik
c. Trouble
: strategi yg diformulasikan baik & implementasinya kurang baik
d. Failure
: strategi yg diformulasikan buruk & implementasinya kurang baik
Strategi akan terlaksana dan mendapat kata success apabila struktur organisasi perusahaan adalah sesuai atau tertata dengan baik. Maka dari itu harus ada analisis struktur organisasi. Ada berbagai struktur organisasi. Untuk dapat menentukakan stuktur organisasi yang sesuai dengan struktur organisasi perusahaan maka harus melakukan analisa tentang sejauh mana kesesuaian srtuktur dengan profil organisasi, srtategi korporasi, strategi level bisnis, dan jumlah dalam organisasi.
Kebutuhan akan pendekatan analitik terhadap
formulasi strategi berdasarkan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang
perusahaan dan lingkungan sekelilingnya ditekankan melalui tantangan-tantangan
yang meningkat yang dihadapi oleh para manajer.
2.
Strategi
Militer (bertahan & menyerang)
Strategi militer adalah susunan perencanaan untuk melancarkan sebuah
peperangan, yang didalamnya termasuk penyusunan bala tentara, pelancaran
operasi militer, dan siasat penipuan musuh, untuk meraih kemenangan demi
kepentingan politik. Sementara taktik militer merupakan teknik dan perencanaan
penyusunan unit-unit militer untuk mengalahkan lawan dalam pertempuran.
Nilai yang tertinggi dalam strategi militer adalah menuju sebuah
kemenangan. Kemenangan diraih dengan cara mengalahkan musuh. Dalam mengalahkan
musuh harus mengetahui kekuatan dan kelemahan musuh.Faktor fundamental adalah
pengaruh moral, iklim, arena, kepemimpinan, dan doktrin. Sedangkan dimensi adalah
pengaruh moral sang penguasa, kemampuan sang jendral, keunggulan iklim dan
lapangan, pelaksanaan hukum dan instruksi, jumlah kekuatan pasukan, pelatihan
perwira dan prajurit, administrasi penghargaan dan hukuman.
Bahwa terdapat pola yang relatif saklek pada diri militer di hampir semua
negara, yaitu terdiri dari prajurit yang tidak termotivasi dan dipimpin oleh
aristokrat. Dalam berperang mereka menggunakan kerangka kerja (framework)
yang relatif sama dan taktik yang serupa pula. Oleh karenanya perbedaan antara
kalah atau menang dalam suatu peperangan menjadi relatif kecil.Sangat penting
untuk memadukan keseluruhan organisasi dalam suatu rantai komando formal (formal
chain of command) sehingga setiap perintah dapat dilaksanakan tanpa
pertanyaan.
Suatu strategi bergantung pada beberapa elemen dasar yang digunakan dalam
menyerang, bertahan, dan melakukan manuver. Kombinasi atas elemen-elemen
tersebut dibatasi oleh usia, teknologi dan organisasi.
Di dalam dunia bisnis ini berarti penggunaan keunggulan jumlah produksi, teknologi,
dan sumber daya yang ada untuk meraih keuntungan.Dalam kemiliteran menaklukkan
musuh,mempertahankan posisi, memperluas teritori (daerah) sebagai misi utama.
Dalam bisnisyang dikejar adalah mengalahkan pesaing, mempertahankan dan
memperluas pangsapasar merupakan tujuan utama.Antara bisnis dan militer memang
sangat berdekatan, topmanagement perusahaan dalam menyiapkan strategi bisnis
berperilaku seperti perwiratinggi militer dalam menyiapkan strategi
perang.Untuk mempertahankan pasar, perusahaan harus “berperang”. Jikauntuk
operasi militer umumnya dibentuk bagian atau divisi dengan fungsinya
sepertidivisi personil, divisi intelijen dan perencanaan operasi, divisi
operasi, divisi logistik,maka dalam organisasi bisnis dikenal adanya
departemen, bagian atau divisi SDM,R&D, produksi, keuangan, logistik dan
lain-lain.
Dalam kemiliteran, prosedur operasi pada umumnya telah dibakukan
(standardisasi). Dalam bisnis kita mengenal SOP (Standard Operating
Procedures). Di dalam sebuah transformasi terdapat
beberapa aspek utama yang tidak hilang, namun hanya berubah secara epistemologi
saja. Aspek utama itulah yang menjadi indikator dan bukti bahwa strategi bisnis
merupakan hasil transformasi dari strategi militer. Indikator tersebut menurut
penulis antara lain : arena, pola persaingan, instrumen, aktor, dan tujuan.
Berikut tabelnya :
Indikator
|
Strategi Militer
|
Strategi Bisnis
|
Arena
|
Medan Pertempuran
|
Pasar
|
Pola Persaingan
|
Pada tataran
hidup-mati
|
Kompetisi (mengungguli
pesaing)
|
Instrumen
|
Prajurit, senjata,
sumber daya alam.
|
Karyawan, produk
dagang, teknologi produksi, sumber daya alam.
|
Aktor
|
Jenderal, aristocrat.
|
CEO, General Manager,
Manager.
|
Tujuan
|
Victory, subduing to
the enemy
|
Unggul dalam
persaingan, memperluas pangsa pasar.
|
Secara epistemologi, terdapat perbedaan mendasar antara strategi militer
dengan strategi bisnis. Pada strategi militer medan pertempuran menjadi arena,
sedangkan strategi bisnis pada pasar. Pola persaingan pada strategi militer
berada pada tataran hidup dan mati sehingga prudensi menjadi yang utama,
sedangkan strategi bisnis bersifat kompetisi bukan pertarungan yakni mengejar
cara ber-efisiensi dan membuat biaya produksi seminimal mungkin. Decision
dan execution pada strategi militer dilakukan oleh seseorang yang
mempunyai kedudukan tertinggi, sedangkan pada strategi bisnis terpisah
dilakukan pemilik modal dan manajer fungsional, ini terkait dengan efisiensi
tersebut. Namun, adanya pergeseran secara epistemologis tidak berarti
menghilangkan indikator yang ada. Hal inilah yang disebut dengan transformasi
strategi militer menuju strategi bisnis.
Agar bisa tahu dan mengeksploitasi kelemahan lawan, butuh pemahaman
mendalam tentang strategi, kapabilitas, pemikiran, dan hasrat para pemimpinnya
seperti juga pengetahuan yang dalam atas kekuatan dan kelemahan diri kita
sendiri. Kroc (Mc Donald) juga telah melakukan ini dengan
·
mengetahui kelebihan restoran yang dimiliki
oleh dua bersaudara tersebut
·
mengkomersialkannya dan membuka franchise
ditempat strategis
·
mengenali perilaku konsumen yang berbeda
di tiap-tiap negara
·
mengembangkan inovasi dengan membuat menu
makanan lokal.
Untuk mencegah pesaingnya meniru produknya,
o Kroc telah mematenkan McD
o merahasiakan resep kualitas produknya.
Menurut Sun Tzu, membangun jaringan aliansi yang kuat merupakan cara untuk membendung
gerakan aktratif (menarik)dari lawan.
Cara yang dilakukan untuk mentransformasikan strategi militer menuju bisnis
adalah mencari nilai utama dari strategi militer yang dijadikan indikator,
seperti arena, pola persaingan, instrumen, aktor, dan tujuan, kemudian dirubah
dan diaplikasikan ke dalam strategi bisnis. Hal serupa juga dilakukan Ray Kroc
dalam memperluas pangsa pasar McD, walaupun tidak sepenuhnya ia menyadari hal
itu.
·
strategi bertahan
strategi ini merupakan strategi yang digunakan oleh perusahaan yang sudah
menjadi pemimpin atau leader pasar.
ada 6 strategi bertahan menurut Kotler, yaitu :
1)
pertahanan posisi
2)
pertahanan sisi/menyamping
3)
pertahanan aktif mendahului
4)
pertahanan serangan balik
5)
pertahanan bergerak
6)
pertahanan melalui penciutan
·
strategi menyerang
srtategi
ini adalah strategi yang digunakan oleh penantang pasar yang merupakan urutan
kedua atau selanjutnya.strategi tersebut yaitu :
1. Serangan Frontal
2. Serangan Sisi/Melambung
3. Serangan Mengepung
4. Serangan Lintas
5. Serangan Gerilya
3.
Korporasi
+ Bisnis
Strategi
korporasi dirumuskan oleh manajemen puncak guna mencapai tujuan organisasi.
Memformulasikan strategi korporasi akan sangat sulit sebab banyak strategi
tingkat bisnis yang berbeda dan memerlukan koordinasi guna mencapai tujuan
organisasi secara keseluruhan. model strategi yang dipakai adalah portofolio
bisnis.
Ada empat
komponen tebentuknya struktur korporasi, yaitu
ü tujuan yang
akan dicapai,
ü strategi
yang akan dilakukan untuk mencapainya,
ü taktik atau
cara dimana sumber daya akan digunakan,
ü sumber daya
yang dimiliki.
strategi
merupakan salah satu komponen penting struktur organisasi. Strategi akan
menghubungkan antara means dan ends.
Korporasi adalah salah satu bentuk organisasi bisnis,
sebagai aktivitas komersial untuk memperoleh profit dengan menjalankan suatu
aktivitas yang menghasilkan barang atau jasa. Salah satu ciri umum korporasi
adalah adanya pemisahan kemepilikan organisasi yang menyebabkan keterbatasan
tanggung jawab dari pemilik. Hal ini juga dikarenakan dalam korporasi terjadi
penerbitan saham yang mudah dipindahtangankan. Korporasi dapat menjalankan
bisnisnya dengan produk tunggal maupun produk yang bermacam-macam, selain juga
memungkinkan tempat beroperasi dan menjalankan layanan produksi yang luas di
berbagai tempat.
Dalam persaingan antar korporasi, strategi yang
berbeda harus mampu untuk menciptakan serangkaian aktivitas untuk dapat
memberikan nilai yang unik bagi pengguna. Strategi merupakan perebutan posisi
di mata pengguna melalui pemberian nilai yang berbeda dengan pesaing. strategi
korporasi dapat diartikan sebagai pendekatan yang dilakukan oleh organisasi
bisnis untuk dapat merealisasikan visinya sehingga mampu memberikan nilai
kepada penggunanya secara berbeda dibanding pesaingnya. beberapa implikasi dari
definisi ini, yaitu bahwa strategi korporasi harus dapat menjawab:
- Apa yang top management lakukan yang sangat penting bagi organisasi
- Rujukan dasar apakah yang digunakan sebagai arahan pengambilan keputusan yang sesuai dengan kegunaan dan misi organisasi
- Aksi-aksi apakah yang pelu direaliasikan yang sesuai dengan arah organisasi.
- Apa yang seharusnya organisasi lakukan untuk antisipasi perubahan lingkungan
- Apa tujuan yang akan diraih, dan bagaimana caranya.
Ada tiga terminologi yang saling beririsan, yaitu
antara strategi, strategi korporasi, dan strategi bersaing. Strategi korporasi menjelaskan
bagaimana pilihan-pilihan dan komitmen perusahaan terkait dengan bisnis yang
akan dijalankan, pasar yang akan dilayani, dan produk atau jasa yang akan
diberikan. Sedangkan strategi bersaing akan terkait dengan bagaimana dapat
mengungguli kompetitor atau pesaing dengan kompetensi yang dimiliki perusahaan.
Strategi korporasi
menggambarkan arah perusahaan secara keseluruhan mengenai sikap perusahaan
secara umum terhadap pertumbuhan dan manajemen berbagai bisnis dan lini produk
untuk mencapai keseimbangan portofolio produk dan jasa. Strategi korporasi terdiri dari
Ø strategi
korporasi bisnis tunggal
Ø strategi
korporasi multibisnis.
Strategi korporasi bisnis
tunggal adalah strategi korporasi yang berorientasi
pada pertumbuhan dan industri yang akan menjadi tempat bersaing.
Strategi korporasi bisnis tunggal
terdiri dari
o strategi
pertumbuhan,
o strategi
stabilitas
o strategi
pengurangan.
Strategi pertumbuhan
meliputi strategi pertumbuhan terkonsentrasi dan strategi pertumbuhan
terdiversifikasi.
Strategi
pertumbuhan yang terkonsentrasi ada, integrasi vertikal, integrasi horisontal,
merger dan akuisisi.
Strategi pertumbuhan terkonsentrasi
melalui integrasi vertikal adalah mengambil alih fungsi yang semula dilakukan
pemasok (integrasi ke belakang) atau distributor (integrasi ke depan). Untuk
meningkatkan posisi bersaing, jika perusahaan melakukan integrasi ke belakang,
maka yang harus dilakukan adalah minimisasi biaya akuisisi sumberdaya dan
operasi yang tidak efisien. Sedangkan, jika melakukan integrasi ke depan, maka
yang harus dilakukan adalah menjaga kualitas dan distribusi produk yang
dampaknya menambah kompetensinya untuk memperoleh keunggulan kompetitif yang
lebih besar.
Strategi pertumbuhan terkonsentrasi
melalui integrasi horisontal adalah strategi pertumbuhan melalui akuisisi satu
atau beberapa korporasi sejenis yang beroperasi pada tingkat rangkaian
produksi-pemasaran yang sama.
Merger
adalah penggabungan dua perusahaan yang melebur menjadi satu dimana ada satu
perusahaan yang memimpin dengan mengambilalih dengan memiliki saham terbanyak.
Akuisisi
adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau kelompok investor
dimana akuisisi ini sering digunakana untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan
baku atau jaminan produk yang akan diserap oleh pasar. contoh : aqua oleh
danone dan coca-cola oleh pizza hut.
HP
adalah perusahaan penyedia produk, teknologi, solusi dan layanan global bagi
konsumen dan bisnis. Rentang penawaran produk dan layanan perusahaan ini
mencakup infrastruktur TI, komputer pribadi dan perangkat akses, layanan global
serta pencitraan (imaging) dan pencetakan. HP telah menyelesaikan program
akuisisi terhadap Compaq Computer Corporation pada tanggal 3 Mei 2002.
Banyak cara
yang dapat dipergunakan perusahaan untuk bisa bertahan dalam kondisi
persaingan. Seperti yang dilakukan oleh COMPAQ
, untuk mempertahankan segmen pasar mie instan yang telah dikuasainya
dengan beberapa cara antara lain :
- Diversifikasi produk. Karena dengan cara ini akan dapat menciptakan kesan bahwa segmen pasar yang tersedia telah sempit yang menyebabkan produsen lain enggan untuk ikut masuk ke segmen pasar yang dimilikinya.
- Meng-akuisisi produk saingan. Cara ini dapat dilakukan untuk mengurangi peluang persaingan, semakin banyak pasaing yang dapat kita akuisisi berarti semakin memperluas peluang pasar yang kita miliki.
4.
Prinsip
Michael Porter dalam Bisnis & Strategi Generik
Definisi
strategi generik menurut M. Porter adalah suatu pendekatan strategi perusahaan
dalam rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenis. Tentu saja alasan
suatu perusahaan menjalankan strategi generik adalah untuk memenangkan
persaingan. Walaupun produk yang dihasilkan sejenis, tetapi antar perusahaan
menginginkan produk mereka yang unggul di pasaran.
Generic Strategies, strategi generik yang diperkenalkan
Porter terdiri atas kombinasi dari tiga kemungkinan strategi, yakni
ü cost leadership (kepemimpinan biaya)
ü differentiation (diferensiasi)
ü focus (fokus)
Strategi penekanan harga menitikberatkan
pada upaya perusahaan untuk menekan ongkos produksi serendah mungkin sebagai
basis persaingan. Strategi kepemimpinan
biaya, dimana perusahaan berkonsentrasi pada harga jual produk yang murah untuk
menekan biaya produksi, promosi maupun riset. Kebanyakan digunakan oleh
perusahaan pengikut pasar.
Sedangkan strategi diferensiasi menitikberatkan
pada kemampuan perusahaan menghasilkan sesuatu yang unik dan berbeda dibanding
kompetitornya. Strategi diferensiasi
dicirikan dengan perusahaan yang membangun persepsi pasar potensial terhadap
produk/jasa unggul agar tampak berbeda dibandingkan dengan pesaingnya dengan
harapan bahwa pelanggan mau membeli dengan mahal karena perbedaan tersebut.
Sementara itu strategi fokus adalah
pilihan perusahaan untuk melakukan spesialisasi pada suatu bidang tertentu
sehingga pasar sasarannya relatif sempit. Strategi fokus dicirikan dengan perusahaan yang berkonsentrasi pada
pangsa pasar tertentu untuk menghindari jumlah pesaing.
Untuk menjalankan salah satu strategi generik
tersebut, ada lima pesaing yang akan dihadapi oleh perusahaan, yaitu (1)
ancaman pendatang baru, (2)ancaman pesaing sejenis, (3) ancaman produk
subsitutsi, (4) ancaman dari pemasok, dan (5) ancaman dari pembeli.
Menurut Michael R Porter,
jika perusahaan ingin meningkakan usaha dalam persaingan yang semakin ketat,
perusahaan harus memlih prinsip berbisnis, yaitu produk dengan harga tinggi,
atau produk dengan biaya rendah atau bukan keduanya.
Menurut Porter strategi
perusahaan unutk bersaing dalam suatu industri dapat berbeda – beda dan dalam
berbagai dimensi, Porter mengemukakan tiga belas dimensi yang biasanya
digunakan oleh perusahaan dalam bersaing, yaitu : Sepesialisasi, Identifikasi
Merk,Dorongan Versus Tarikan, Seleksi Saluran, Mutu Produk, Kepeloporan
Teknologis, Integrasi Vertikal, Posisi Biaya, Layanan,Kebijakan Harga,
Leverage, Hubungan dengan Perusahaan Induk, Hubungan dengan Pemerintah.
CONTOH :
Seperti yang
kita ketahui, PT. Indofood terutama produk mie instannya memiliki keunikan rasa
dan promosi iklan yang mengusung tema nusantara. Hal ini yang mendasari kami
bahwa PT. Indofood menggunakan strategi diferensiasi karena keunikan dan
cakupan pasar yang luas terhadap produk mie instannya.
a. Strategi
yang digunakan PT. Indofood untuk mengakuisisi PT. Londsum adalah Strategi
Integrasi Vertikal (Vertical Integration Strategy) dari Fred R. David. Strategi
ini menghendaki perusahaan melakukan pengawasan lebih terhadap distributor
(Forward Integration Strategy), pemasok (Backward Integration Strategy),
dan/atau para pesaingnya (Horizontal Integration Strategy).
b. Akuisisi
oleh PT. Indofood menurut kami, adalah pengambilalihan kepemilikan mayoritas
saham perusahaan (PT. Londsum). Dengan tujuan mendapatkan kepemilikan atau
meningkatkan pengendalian bagi pemasok. Diketahui bahwa PT. Londsum memiliki
perkebunan kelapa sawit yang dapat digunakan PT. Indofood sebagai sumber bahan
baku pembuatan produknya.
c. Dari
sudut pandang PT. Indofood adalah tepat dengan mengakuisisi PT. Londsum.
Dimaksudkan dengan adanya kepemilikan saham mayoritas maka pengendalian dan
pengawasan pasokan bahan baku sepenuhnya berada pada PT. Indofood. Jika PT.
Indofood hanya merger dengan PT. Londsum, kemungkinan terciptanya resiko atau
konflik di antara kedua perusahaan semakin besar.
KESIMPULAN :
PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk, tidak hanya untuk Mie instan” diatas, kami simpulkan bahwa
suatu unit bisnis/perusahaan dapat mElakukan penerapan strategi generik dengan
memperhatikan beberapa strategi di dalamnya. PT Indofood Tbk, banyak melakukan
diferensiasi produk untuk memenangkan persaingan hingga menguasai pangsa pasar
saat ini. Dengan demikian, didapatkan bahwa strategi generik yang diterapkan
oleh Indofood adalah diferensiasi produk unggulan serta mengakuisisi PT Lonsum
untuk memperluas lahan perkebunan.
5.
No comments:
Post a Comment